Tuesday, March 27, 2012

FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN KRISTEN: Dari Pedagogi ke Andragogi

A.      SINOPSIS:
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN KRISTEN: Dari Pedagogi ke Andragogi. Buku ini memberikan keterangan secara filsafatis soal ilmu pendidikan Kristen. Pendidikan Kristen, yang dimaksudkan adalah lembaga kependidikan Kristen mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan Tinggi. Artinya memang kajiannya lebih umum, tetapi, bidang yang sedang dikaji dibatasi secara khusus hanya soal filsafat ilmu pendidikan Kristen yang selama ini digunakan, dan kontribusinya terhadap masyarakat Kristen.



Filsafat disini dilatari dari ilmu filsafat sosial. Kaitannya dengan pendidikan, karena pendidikan adalah bagian dari proses sosial masyarakat Kristen. Mustahil memahami dan melakukan pendidikan Kristen, tanpa mengetahui filsafat sosial pendidikan dan masyarakat dimana keduanya saling berelaborasi. Filsafat diposisikan sebagai metode berpikir dan bertindak, ketimbang sebagai bahan, materi, isi, dan kajian semata. Tujuannya untuk mempertanyakan fondasi pengetahuan dari ilmu, yakni teori, pemikiran, proses, praktek pendidikan pendidikan Kristen itu dilakukan.

Selama ini, filsafat ilmu pendidikan Kristen secara teoritis hanya didekati dan dibangun dengan pedagogi. Dan, ketika berbicara soal ilmu pendidikan, yang terbeit dipikiran mahasiswa, guru, dosen, atau pendidik Kristen hanyalah Pedagogi. Artinya hanya itulah yang “kita” ketahui. Tetapi, sebenarnya seberapa tahu kita sebenarnya soal ini. Saya ingin bertutur soal itu disini.

Latar belakang dibaliknya dibangun atas pendekatan psikologis. Toritisinya semacam Ivan Pavlov, Bloom, Maslow, F.B. Skinner, Sigmund Freud, Jean Piaget, Rober M. Gagne, Elizabeth B. Hurlock, dan seterusnya. Ilmu pedagogi, secara historis dan literal adalah cara atau instruksi dan pengajaran untuk memimpin anak. Apakah kita tahu, bahwa ternyata, jika dilihat dari proses pembentukan teorinya, ilmu pedagogi itu dibentuk atas dasar observasi laboratoris terhadap binatang-binatang percobaan di ruang laboratorium.

Cara-cara melatih binatang itulah yang diapplikasikan kepada anak atau peserta belajar. Tidak heran, peserta belajar “menjadi identik” dengan hewan cerdas ,yang bisa diajar-ajari, dilatih-latih secara berulang-ulang. Pedagogi selalu fokus pada sisi-sisi psikologis peserta belajar, bukan pada realitas faktual di dalam masyarakat. Sebagai ilmu, ia hanya hebat sebagai metode pelatihan, pengulangan dan pembiasaan secara terus-menerus persis seperti melatih binatang peliharaan di kandangnya.

Andragogi berarti, cara untuk membelajarkan orang secara dewasa dengan strategi belajar yang mendewasakan, sesuai dengan karakteristik manusia, pengalaman hidup dan belajar mereka. Pembelajaran dilakukan berbasis kebutuhan dan kemandirian, sehingga belajar menjadi aktualisasi diri dengan motivasi intrinsik. Filsafat ilmu pendidikan inilah yang sedang dibetulkan, dari sekedar “mengajari hewan cerdas (atau manusia) menjadi membelajarkan manusia secara mandiri”. Singkatnya dari ilmu pedagogi ke andragogi.

B.      DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  1
BAB I. PENDIDIKAN KRISTEN
A. Agama Kristen sebagai Materi Kajian Pendidikan 3
B. Mendefiniskan Kembali Agama Kristen 7
C. Pendidikan Kristen untuk Semua Orang 10
D. Dimensi Fundamental Pendidikan Kristen 13
E. Perluasan Wilayah Kajian Pendidikan Kristen 17

BAB II. FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN KRISTEN
A. Sejenak Soal Filsafat  22
B. Klasifikasi Filsafat 24
C. Filsafat Sosial Pendidikan Kristen 26

BAB III. ANDRAGOGI BUKAN PEDAGOGI
A. Apa Sebenarnya Pedagogi?       31       
B. Asumsi Teori Belajar  Dibalik Pedagogi 35
C. Kritik terhadap Pedagogi   39
D. Para Teoritisi Pedagogi 44
E. Proses dan Teori Membentuk Pedagogi 46
F. Strategi Belajar dan Mengajar Pedagogi 50
G. Andragogi sebagai Filsafat Ilmu Pendidikan 52       
H. Andragogi sebagai Disiplin Akademik 54
I.  Para Teoritisi Andragogi 58
J.  Pserta Belajar dan Pendidik 60
K. Karakteristik Pedagogi dan Andragogi 65

BAB IV. TERAPAN FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN KRISTEN
A. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Kristen 70
B.  Pendidikan Kristen Sesuai dengan Realitas Zaman 73
C. Tanggung Jawab Sosial Pendidikan Kristen 75
D. Pendidikan Memenuhi Kebutuhan Sosial 78
E. Keterlibatan Masyarakat Kristen dalam Pendidikan 80

DAFTAR PUSTAKA 84

C.      LEGALITAS BUKU:

ISBN: 978-602-19080-3-9
KATALOG DALAM TERBITAN (KDT)
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
National Library of Indonesia-National ISBN Agency
Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat 10430-Indonesia, P.O. Box 3624
Telp: 021-3101411, psw 437; 021-68293700/92920979, fax: 021-3927919/31908479
E-mail: isbn.indonesia@gmail.com-http://www.pnri.go.id

Penulis:
Tambunan, Elia
FILSAFAT ILMU PENDIDIKAN KRISTEN: Dari Pedagogi ke Andragogi

Cetakan Pertama: Maret, 2012
19-3-2012-10

Jumlah lembaran halaman: 94
Ukuran Kertas: A5 (14,8 x 21 cm), 70 gr.
Font teks: Mongolian Baiti
Spasi: 1
Font Footnote: Times New Romans 6,5

Penerbit:
illumiNation Publishing
Perum Permata Land, No 1.
Pojok Tiyasan Rt 02-Rw 01, Condongcatur 55283
Yogyakarta-Indonesia
Telp. 0274-4533025
E-mail: illumination.publish@gmail.com

Harga:
Rp. 35. 000,- (Termasuk Ongkos Kirim ke alamat lengkap)

Tuesday, March 20, 2012

EVALUASI PENDIDIKAN KRISTEN


A.         SINOPSIS BUKU:
EVALUASI PENDIDIKAN: Analisis Proses Pembelajaran dan Kelembagaan. Buku ini ‘bertutur’ tentang bagaimana cara mengevaluasi proses belajar mengajar di dikdasmen ke dikti (pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi) Kristen. Apa dan bagaimana, atau model evaluasi mana yang bisa dipakai sebagai alat analisisnya?  Bagaimana memodifikasi teori dan model evaluasi yang sudah ada agar cocok dengan pendidikan Kristen. Bagaimana pula, jika lembaga pendidikan itu adalah teologi atau agama, yang kajiannya seringkali di wilayah spritualisme (semisal: iman, keyakinan, doktrin, dogma, dan hal-hal yang abstraks, bersifat personal dan komunitas masyarakat beragama), tentulah memiliki ‘hambatan atau tantangan’ tersendiri.

Bab 1 menjelaskan evaluasi sebagai instrumen pembelajaran dan  analisis terhadap lembaga pendidikan dan tradisi intelektual Kristen dengan cara memperkenalkan, teori, dan model-model evaluasi pendidikan umum. Ini bisa dipakai untuk menciptakan ‘grand desain’ dan melakukan ‘reorientasi’ arah dan tradisi intelektual Kristen, dengan metodologi evaluasi pendidikan yang diuraikan.

Bab 2 menjelaskan bahwa siswa dan mahasiswa adalah fokus perhatian, subjek (bukan lagi objek) proses pembelajaran, bukan lagi dosen dan guru. Merekalah inti perhatian di dalam seluruh pembelajaran, bukan keberhasilan tenaga pengajarnya. Disini, saya memberikan pemahaman baru soal proses pembelajaran Kristen harus berbasis realitas sosial, bukan lagi hanya berorientasi kesuksesan kurikulum dan program saja. Bagian ini berguna untuk merancang ‘blueprint’ komunitas intelektual dan komunitas masyarakat beragama Kristen.

Saya menulis buku ini dengan memodifikasi beberapa teori dan model evaluasi pendidikan berstandar internasional, yang telah diakui teorinya. Pemikiran mereka diposisikan sebagai data dan fakta untuk membantu saya untuk merumuskan formula-formula yang saya racik sendiri. Sejumlah teori tersebut saya bentuk ulang dan lokalisasikan sesuai kebutuhan STT Kristen. Standar tersebut telah dipakai Departemen Pendidikan Dasar Menengah, dan Atas di Amerika Serikat (Misalnya: AERA-Asosiasi Riset Pendidikan Amerika Serikat, AEA-Asosiasi Evaluasi Amerika Serikat); di Eropa (Misalnya: Denmark, Norwegia, Belanda); dan organisasi dunia PBB untuk pengembangan ekonomi berbasis pendidikan (Misalnya: OECD-Organization for Economic Co-operation & Development), di Brazil, dan negara Amerika Selatan lainnya.

Buku ini sangat penting untuk mahasiswa S1-S3 di pendidikan tinggi teologi atau agama Kristen, baik program studi teologi dan PAK, yang “rindu” memiliki komptensi akademik di bidang teori dan model evaluasi pendidikan. Buku ini juga sangat tepat untuk guru PAK dan guru kelas dan bidang studi lainnya di sekolah Kristen. Ini juga berguna untuk pejabat struktural di Departemen PAK dari dasar hingga tinggi, sehingga mereka bisa mengadopsi dan memodifikasi sejumlah instrumen evaluasi yang tersistem dan terukur untuk peningkatan kualitas intelektual civitas akademik dan kelembagaan yang dipimpinnya.

Dengan mempelajari buku ini, maka mereka akan memiliki instrumen evaluasi untuk pengembangan proses pembelajaran dan kelembagaan pendidikan berbasis data dari dalam kelas dan di luar kelas. Pembelajaran yang paling efektif hanya bisa didesain berdasarkan kebutuhan sesungguhnya dari orang yang belajar di dalam kelas pembelajaran itu, bukan lagi hanya demi mengejar status akreditasi, nama baik, status sosial, ketenaran atau popularitas dari dosen, guru dan institusi pendidikan itu semata. Hasilnya, siswa dan mahasiswa akan berhasil belajar di dalam kelas, tetapi juga sukses di luar kelas dan di ‘alam realitas.

B.         DAFTAR ISI
Daftar Isi  i
Tabel dan Ilustrasi  ii
Kata Pengantar iii

BAB I.
EVALUASI SEBAGAI INSTRUMEN PENILAIAN  PEMBELAJARAN
A.    Evaluasi, Apa Maksudnya? 1

B.    Evaluasi Pendidikan Keagamaan Kristen  3

C.    Kritik terhadap Evaluasi Pendidikan Keagamaan Kristen  8
D.   Analisis Lembaga Pendidikan dan Tradisi Intelektual Kristen 13
E.    Pendekatan Evaluasi Pendidikan Keagamaan Kristen 19
F.     Re-Orientasi Pendidikan Keagamaan dan Tradisi Intelektual Kristen 22
G.   Model Evaluasi Pendidikan Keagamaan dan Tradisi Intelektual Kristen 27
H.   Metodologi Evaluasi Pendidikan Keagamaan Kristen 39

BAB II.
ANAK, SISWA, DAN MAHASISWA SEBAGAI SUBJEK EVALUASI PEMBELAJARAN
A.   Siswa sebagai Fokus Perhatian Mengajar 45
B.  Fokus Pada Pertumbuhan Karakteristik Spiritual dan secara Intelektual 49 
1.  Posisi Lembaga Pendidikan sebagai Perpanjangan Tangan Gereja 49
2. Posisi Pendidik Kristen dalam Proses Evaluasi 55
C. Mahasiswa, Siswa, Guru dan Dosen, Pendidikan, dan Masyarakat Kristen Seperti Apa yang      Diinginkan? 61
1.  Pendidikan Berbasis Realitas Sosial      61
2.  Pembelajaran Kristen yang Kongkrit 64
D. Pemahaman Proses Eduaksi Pendidikan Kristen Baru 68
1. Fokus Utama Proses Eduaksi Kristen 68
2.  Tujuan Akhir dari Proses Eduaksi yang Baru 71
E. Strategi Eduaksi yang Baru bagi Pendidik Kristen80
1.  Pembaharuan Strategi 80
2.  Pembaharuan Metode Ajar dan Belajar 84

DAFTAR PUSTAKA
A.  Buku 94
B.  Website Internet dan Journal 100

TABEL DAN ILUSTRASI
Tabel 1. Prosedur Evaluasi secara Sistematis 10
Tabel 2. Evaluasi Pendidikan Keagamaan dan Tradisi Intelektual 18
Tabel 3. Instrumen Evaluasi Pendidikan 28
Tabel 4. Prinsip-prinsip Metodologi Evaluasi 41
Tabel 5. Siswa sebagai Fokus Perhatian Pembelajaran 48
Tabel 6. Integrasi Pendidik Kristen dengan Siswa & Mahasiswa 67
Tabel 7. Strategi Eduaksi yang Baru bagi Pendidik Kristen85

Ilustrasi 1. Identifikasi Kebutuhan Pendidikan dan Masyarakat Kristen 44
Ilustrasi 2. Siklus Evaluasi Kinerja Dosen dan Guru 57
Ilustrasi 3. Siklus Edukasi ke Eduaksi Pendidikan Kegamaaan Kristen 73

C.         LEGALITAS DAN IDENTITAS BUKU:
ISBN: 978-602-19080-3-2
KATALOG DALAM TERBITAN (KDT)
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia
National Library of Indonesia-National ISBN Agency
Jl. Salemba Raya No. 28 A Jakarta Pusat 10430-Indonesia, P.O. Box 3624
Telp: 021-3101411, psw 437; 021-68293700/92920979, fax: 021-3927919/31908479
E-mail: isbn.indonesia@gmail.com-http://www.pnri.go.id

Penulis:
Tambunan, Elia

Judul Buku:
EVALUASI PENDIDIKAN:
Analisis Proses Pembelajaran dan Kelembagaan

Cetakan Pertama: Januari, 2012 (14-1-2012-05)
Harga: Rp. 35.500,- (Tambah Ongkos Kirim)

Jumlah lembaran halaman: 112
Ukuran Kertas: A5 (14,8 x 21 cm), 70 gr.
Font teks: Garamond 11/Spasi: 1/Font Footnote: Times New Romans 6,5

Penerbit:
illumiNation Publishing
Perum Permata Land, No 1.
Pojok Tiyasan Rt 02-Rw 01, Condongcatur 55283
Yogyakarta-Indonesia
Telp. 0274-4533025
E-mail: illumination.publish@gmail.com