Keterangan Isi Buku:
SEBAGAI GURU KRISTEN: Bagaimana metode mengajarnya? Ini adalah ketrampilan secara lengkap bagaimana sesungguhnya mengajar? Atau “how to teach?” Artinya, guru adalah pusat perhatian disini. Buku ini menyediakan metode dan ketrampilan mengajar secara lengkap agar guru Kristen memahami dengan benar bagaimana sesungguhnya mengajar dan panggilan atau tanggung jawab sosialnya untuk mengajar.
Guru Kristen bertanggung jawab sosialnya untuk mengajar untuk itulah ia belajar dan diajar sebelumnya. IA penting mengakumulasi berbagai kecakapan teknis atau metodis dan sosio-praksis. Itu sebagai faktor penting dalam panggilannya untuk mengajar di sekolah dan Gereja Kristen. Bagiamana guru melakukan mandatnya, dan bagaimana dampaknya sosialnya? Bagaimana keterlibatan siswa dan komunitas masyarakat beragama Kristen di dalam pendidikan Kristen secara proaktif? Bagaimana cara mengevaluasi itu semua? Pertanyaan itu menggugah dan menggugat kesadaran kritis guru sehingga muncul kreatifitasnya untuk merevolusi diri sendiri dan metode mengajar guru tersebut. Jawabannya ada dalam buku ini.
Yesus bisa menjadi teladan disini. Yesua “dimatikan” di salib bukan karena cintaNya kepada teks-teks Kitab Suci. Tetapi karena mempertontonkan pengajaranNya kepada khalayak ramai, dan hidup sama persis seperti apa yang diajarkanNya dan tetapt seperti terdokumentasi dalam Kitab Suci. Yesus bukan mati Ia juga bukan karena IA menjaga-jaga kemurnian atau ortodoksi doktrin dari pengajaranNya. Tetapi karena IA menggunakan pengajaranNya mengubah hati dan hidup orang banyak, yang belum pernah terjadi sebelumnya.
IA pantas dan tepat menjadi role model bagi guru Kristen sebagai Guru dan Hamba, sekaligus siswa dari GURU dan BAPANYA. Kini, guru Kristen bukan lagi hanya guru bagi siswanya. Tetapi, ia juga sebagai guru masyarakat dan komunitasnya. Guru Kristen menjadi panduan yang hidup bagi siswa dan masyarakat untuk hidup secara spiritual, sosial, dan intelektual sesuai dengan Firman Allah yang diajarkannya.
Buku ini merupakan pasangan intim dari buku “Gereja sebagai Komunitas Edukasi: Bagaimana Melakukannya?” yang juga saya tulis senidiri. Artinya kedua buku ini menjadi partner yang tidak boleh diceraikan. Saya sengaja desain sendiri buku ini bagi guru Kristen, secara partikular dalam sistem persekolahan, tetapi juga sistem pelayanan, pengajaran di Gereja Kristen. Saya menjelaskan ini berdasarkan pendekatan teoritis dan pengalaman empiris dari sudut sosiologi mengajar di pendidikan keagamaan Kristen. Ini membantu mereka yang berniat dan berminat mengajar dan belajar bersama dengan siswanya semangat revolusionis dan progressif. Bagi guru Kristen metode mengajar ini akan bisa bekerja membantunya lebih banyak, jika ia rela untuk mempekerjakannya. Lewat buku ini guru Kristen dipersuasi untuk mengeksplorasi bagaimana cara mengajar yang terbaik untuk siswanya, bukan lagi untuk dirinya sendiri.
Bagi siswa proses mengajar seperti ini akan membantu dan menemani mereka untuk menemukan sendiri cara belajarnya yang terunik dan khas miliknya sendiri, dan yang paling menyenangkan baginya. Kesenangan belajar ini akan menolongnya menjadi Kristen yang mengerti dan hidup dalam kekristenan yang ia dapatkan dari hasil pengajaran disekolah dan digereja. Lewat proses belajar ini pula, ia sendiri akan menemukan karakternya sendiri seperti karakter Kristus agar mereka hidup berkarakter Kristen. Lewat pengajaran guru, mereka akan menemukan, bahwa betapa sukar dan sengsaranya siswa yang tidak atau belum menemukan Yesus sebagai juruselamatnya dalam proses pengajaran lewat muatan atau isi materi yang dipelajarinya bersama dengan gurunya.
Siapa Pembaca Buku Ini?
Buku ini dikhususkan untuk Mahasiswa sekolah tinggi teologi atau agama, khususnya program studi PAK dan Teologi S1-S3, yang ingin menjadi guru Kristen. Ini bermanfaat untuk mengkonstruksi kompetensi dalam panggilan, pelayanan pengajaran yang edukatif. Buku ini membantu anda untuk mengkritisi dan menciptakan metode baru untuk mengajar di sekolah dan digereja Ini adalah buku teks akademik secara teoritis, pemikiran dan praksis.
Buku ini saya sangat generik dalam artian bisa dipergunakan di tingkat satuan pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi, juga di gereja. Tetapi juga bersifat partikular karena ini sebagai buku kerja akademik dalam proses bagaimana mengajar. Hal itu demikian agar bisa diapplikasikan kesuruh dimensi pendidikan dan pelayanan agama Kristen dimana saja.
Saya menyediakan ini sebagai bantuan untuk menggugat dan menggugah diri sendiri. Apakah semua pengetahuan terkait dengan sistem pedagogiknya telah kontributif terhadap karakteristik, kebutuhan, pengalaman dan realitas kehidupan siswa di sekolah, jemaat di gereja, dan di masyarakat? Jika anda spesialis pembelajaran pendidikan Kristen di sekolah dan di pendidikan tinggi, atau di gereja yakni perancang kurikulum nasional dan institusional, pengembang metodologi, proses, isi dan materi pendidikan Kristen, terkait dengan metode mengajar inilah buku teks yang tepat sebagai buku referensi utama. Ini membantu anda untuk bisa merancang sendiri pendidikan Kristen kearah yang lebih baru secara teori, pemikiran dan praksisnya.
Pengakuan
Buku ini merupakan buku sumber dan pegangan yang saya rekonstruksi sendiri menjadi referensi utama bagi mahasiswa di kelas mata kuliah “Mentode Mengajar” di sekolah tinggi teologi atau agama Kristen, dimana saya sebagai dosen pengampunya. Tentulah banyak separasi, komparasi, dan gaya menuturkan lewat pilihan cara mengekspresikan atau pilihan kata-kata, dalam memposisikan issu dalam tulisan. Ini hanya cara yang sengaja saya pilih untuk menaikkan tensi kreatif pembacanya, dan mempersuasinya untuk memikirkannya dari sisi yang lain, sehingga pembacanya terlibat secara emosional dan intelektual.
Bahkan, saya memilih menggunakan kata ganti personal pertama “saya” ketimbang kaga ganti ketiga “penulis”, dengan maksud mendekatkan dialog interaktif antara saya dengan pembaca, bukan karena alasan subjektif. Subjektifitaspun bukan diukur dengan penggunaan dan pemilihan kata subjek saya atau penulis, tetapi lewat validitas dan reabilitas data dan fakta. Intinya, lewat tulisan ini saya hanya ingin lebih dekat sebagai sahabat dan teman sejawat dan teman pembaca.
Saya mengakui, untuk menulis buku ini saya meminjam dan mempekerjakan ilmu pendidikan umum, tetapi juga pendidikan Kristen. Hanya dua footnote dari buku ini berbahasa Indonesia. Selebihnya saya kembangkan sendiri dari “hasil pemikiran akademik” dan “literatur dalam level seorang akademisi dan praktisi” berbahasa Inggris yang mereka hasilkan. Artinya footnote atau referensinya, lebih banyak saya acu secara langsung dari sumber pertama, dan penulis orang pertama. Ini sengaja saya lakukan demi menjaga kualitas dan kesahihan referensi sebuah “academic writing” dan buku teks akademik saja.
Latar belakang teoritis dan pemikiran pengajaran yang membangun dan mengembangkan karakter yang baik saya memposisikan dan mengembangkan diri dari pemikiran dari Thomas Lickona, Ph.D. IA adalah seorang psikolog perkembangan dan Profesor pendidikan di SUNY- State University of New York di Cortland. Disana ia telah melakukan pekerjaan yang memenangkan penghargaan dalam pendidikan guru. Dia juga menjadi seorang dosen tamu atau visiting professor at Boston and Harvard Universities. Ia pernah menjadi seorang presiden dari Asosiasi Pendidikan Moral, Dewan Direksi dari Kemitraan Pendidikan Karakter di SUNY.
Ia adalah konsultan sekolah-sekolah tentang pendidikan karakter dan pembicara di konferensi untuk guru, orang tua, pendidik agama, dan kelompok-kelompok lain yang peduli tentang perkembangan moral orang muda. Dia menjadi dosen “lintas” di beberapa universitas Amerika Serikat dan dunia pada subyek pembinaan pengembangan karakter di sekolah dan rumah. Sayangnya, ia lebih fokus menulis secara umum. Oleh karena itu, saya mengembangkan dan melokalisasikan kepada bagaimana cara guru Kristen untuk mendidik, membangun dan mengembangkan karakter siswa di sekolah dan di jemaat untuk memiliki karakter Kristus.
Mungkin juga ada saja data dan fakta terbaru soal pendidikan Kristen terbaru yang terlewatkan di buku ini. Tetapi, perbedaan dan ketidaktercantuman data dan fakta (termasuk salah ketik) itu merupakan peluang untuk saling mengkritisi, mendekonstruksi, dan merekonstruksi secara konstruktif dalam artian sejatinya. Tetapi apapun itu, tetaplah seharusnya diargumentasikan secara empiris dan bisa dipertangungjawabkan lewat publikasi buku lain.
Meskipun cara pandang kita berangkat dari sisi yang berbeda, tetapi motiv dan tujuan akhir kita adalah sebagai pendidik Kristen yang m elamat membaca!
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
PROSES BELAJAR PROAKTIF DAN PARTISIPASIF
A. Filsafat Mengajar
1. Dasar Teologis dan Sosiologis
B. Siswa sebagai Fokus Perhatian Mengajar
C. Mengajar Pertumbuhan Karakteristik Spiritual dan Intelektual
BAB II
MENGAJAR SAMA NILAINYA DENGAN BELAJAR
A. Perencanaan Mengajar
B. Metode Mengajar
C. Teknologi Mengajar dari Tuhan untuk Tuhan
D. Analisis Kesulitan dan Hasil Mengajar
BAB III
EVALUASI MENGAJAR
A. Evaluasi Guru dan sekolah
B. Evaluasi Gereja dan Pengajarannya
C. Evaluasi Keterlibatan Masyarakat Kristen
Daftar Pustaka
Legalitas dan Identitas Buku:
Penulis : Elia Tambunan, S.Th (PAK)., M.Pd.
Judul : Sebagai Guru Kristen: Bagaimana Metode Mengajar?
ISBN : 978-602-99935-2-3 (Resmi di Katalog Dalam Terbitan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia)
Penerbit : illumiNation, Yogyakarta
Tahun : Agustus, 2011
Harga : Rp. 35.000., (tambah ongkos kirim).
Kategori : PAK, Gereja, Pendidikan, dan Perencanan, Teori, Praktek, dan Evaluasi Mengajar
Judul : Sebagai Guru Kristen: Bagaimana Metode Mengajar?
ISBN : 978-602-99935-2-3 (Resmi di Katalog Dalam Terbitan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia)
Penerbit : illumiNation, Yogyakarta
Tahun : Agustus, 2011
Harga : Rp. 35.000., (tambah ongkos kirim).
Kategori : PAK, Gereja, Pendidikan, dan Perencanan, Teori, Praktek, dan Evaluasi Mengajar